Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Fase D (kelas 7-9)

Table of Contents

 Berikut ini adalah Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Fase D (kelas 7-9).


Pada era revolusi industri 4.0, keterampilan digital menjadi sangat penting, tidak hanya untuk keberhasilan profesional di masa depan, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, kurikulum merdeka menyarankan agar siswa mendapatkan pengetahuan yang relevan dengan perkembangan teknologi, salah satunya melalui pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA). Capaian Pembelajaran (CP) untuk kelas 7-9 SMP menjadi pondasi bagi anak-anak untuk memahami dunia digital lebih dalam.

Artikel ini akan membahas Capaian Pembelajaran (CP) untuk Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) bagi siswa SMP kelas 7-9 sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.

1. Berpikir Komputasional: Menyiapkan Siswa Mengelola Data Secara Efektif

Berpikir komputasional adalah keterampilan penting yang perlu dikuasai oleh siswa untuk dapat memecahkan masalah secara sistematis. Dalam CP Fase D (kelas 7-9), siswa diharapkan mampu:

  • Menerapkan pengelolaan data secara efektif.

  • Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan masyarakat dengan pendekatan berbasis data.

  • Menulis instruksi dengan logika yang terstruktur dan jelas.

Melalui keterampilan berpikir komputasional ini, siswa tidak hanya belajar cara menyelesaikan masalah sehari-hari tetapi juga cara menggunakan data untuk mencari solusi yang lebih baik. Keterampilan ini juga sangat berhubungan dengan koding, karena berpikir secara logis adalah dasar dalam penulisan program komputer.

2. Literasi Digital: Mempersiapkan Siswa Menjadi Produsen Konten Digital

Di era digital saat ini, memiliki keterampilan literasi digital sangat penting. Literasi digital tidak hanya mengajarkan siswa cara menggunakan teknologi, tetapi juga cara memproduksi konten digital yang berkualitas. Dalam CP Fase D, siswa diharapkan dapat:

  • Memproduksi dan mendiseminasikan konten digital berupa audio, video, slide, dan infografis.

  • Menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras untuk membuat berbagai jenis konten media digital yang dapat disebarluaskan di berbagai platform.

Keterampilan ini membekali siswa untuk menjadi konsumen dan produsen yang cerdas, yang tidak hanya mampu menggunakan perangkat digital untuk konsumsi pribadi, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menciptakan dan menyebarkan informasi yang bermanfaat di dunia digital.

3. Literasi dan Etika Kecerdasan Artifisial: Menggunakan Teknologi dengan Bijak

Kecerdasan Artifisial (KA) sudah semakin banyak diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan kita. Di masa depan, siswa akan berinteraksi dengan teknologi KA dalam banyak hal, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenalkan siswa pada etika KA. Dalam CP Fase D, siswa diharapkan:

  • Memahami perbedaan antara cara manusia dan KA menggabungkan informasi dari berbagai perangkat penginderaan atau sensor.

  • Mengerti bagaimana komputer memanfaatkan informasi yang diperoleh dari perangkat penginderaan atau sensor dan memahami kualitas serta dampak data tersebut terhadap masyarakat.

  • Menyadari pentingnya menjaga data pribadi dan memahami bagaimana KA dapat digunakan secara bijak tanpa menimbulkan masalah.

Literasi dan etika KA ini juga mengajarkan siswa untuk berpikir kritis terhadap penggunaan teknologi, seperti mengenali informasi yang benar atau salah dan menghindari manipulasi atau halusinasi yang dapat terjadi pada konten yang dihasilkan oleh KA, seperti dalam bentuk gambar, audio, atau video.

4. Pemanfaatan dan Pengembangan Kecerdasan Artifisial: Kritis dalam Menggunakan Teknologi

Selain memahami teori di balik KA, siswa juga diajak untuk memanfaatkan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahap ini, CP mengarah pada keterampilan praktis. Siswa diharapkan dapat:

  • Menggunakan perangkat KA sederhana dengan kritis.

  • Menulis input yang bermakna untuk dimasukkan ke dalam sistem KA.

Kemampuan ini akan mempersiapkan siswa untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang kian canggih. Mereka diajarkan untuk menggunakan KA dengan cara yang efektif dan tidak terburu-buru dalam menerima informasi dari mesin, tetapi lebih fokus pada bagaimana memanfaatkan teknologi dengan bijak.

Post a Comment