Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Fase C (kelas 5-6)
Berikut ini adalah Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) Fase C (kelas 5-6).
Berikut adalah artikel SEO minimal 500 kata yang membahas Capaian Pembelajaran (CP) Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) untuk siswa kelas 5–6 SD berdasarkan gambar yang Anda unggah:
Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial SD Kelas 5-6: Persiapan Anak Menghadapi Era Digital
Di era transformasi digital yang kian pesat, penting bagi pendidikan dasar untuk menanamkan keterampilan abad ke-21, termasuk keterampilan koding (pemrograman) dan kecerdasan artifisial (KA). Pemerintah melalui kurikulum merdeka telah menyusun Capaian Pembelajaran (CP) yang mencakup aspek-aspek penting seperti Berpikir Komputasional, Literasi Digital, hingga Literasi dan Etika Kecerdasan Artifisial untuk Fase C (kelas 5–6 SD).
Artikel ini akan membahas secara sistematis dan informatif tentang CP Koding dan KA untuk siswa SD kelas 5 dan 6 berdasarkan struktur elemen yang tercantum dalam dokumen CP Kurikulum Merdeka.
1. Berpikir Komputasional: Pondasi Koding Sejak Dini
Berpikir komputasional adalah keterampilan berpikir sistematis dalam memecahkan masalah, yang menjadi dasar bagi pembelajaran koding. Pada Fase C, siswa diharapkan mampu:
-
Memahami permasalahan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
-
Menerapkan pemecahan masalah secara sistematis.
-
Menuliskan instruksi logis dan terstruktur menggunakan simbol atau kosakata tertentu.
Dengan pembelajaran ini, anak-anak akan terbiasa berpikir runtut, mencari solusi yang efisien, dan mengenal konsep algoritmik sejak usia dini—keterampilan penting dalam dunia digital.
2. Literasi Digital: Menjadi Pengguna Teknologi yang Bijak
Literasi digital menjadi kunci agar siswa tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tapi juga produsen konten digital yang bertanggung jawab. Dalam CP Fase C, siswa diarahkan untuk:
-
Memahami konsep dasar, manfaat, dan dampak teknologi digital.
-
Mengenal sistem komputer tingkat dasar.
-
Memahami pentingnya keamanan informasi pribadi.
-
Memanfaatkan internet secara bijak.
-
Mampu memproduksi dan menyebarkan konten digital berupa teks dan gambar.
Hal ini membekali siswa untuk menjadi warga digital yang cakap dan aman dalam dunia maya.
3. Literasi dan Etika Kecerdasan Artifisial: Memahami Mesin dengan Hati Nurani
KA bukan lagi konsep fiksi ilmiah. Kini, anak-anak pun perlu dikenalkan pada cara kerja dan prinsip etika dari teknologi cerdas. Dalam CP ini, peserta didik diharapkan:
-
Memahami manfaat dan dampak KA dalam kehidupan sehari-hari.
-
Mengerti bahwa KA bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dan tidak boleh merugikan.
-
Dapat membedakan antara manusia dan komputer dalam konteks pengindraan.
-
Mampu membedakan mesin cerdas dan mesin non-cerdas.
-
Mengenal etika penggunaan KA, seperti pentingnya empati dan tidak menyakiti pihak lain.
Pembelajaran ini tidak hanya mencerdaskan secara intelektual, tapi juga emosional dan moral.
4. Pemanfaatan dan Pengembangan KA: Belajar dari Pola dan Data
CP ini menekankan bahwa anak-anak perlu memahami cara KA bekerja melalui pola dan data. Siswa diajak untuk:
-
Mensimulasikan kerja KA secara sederhana.
-
Mengenali pola dan mengklasifikasi benda berdasarkan sifatnya.
-
Memahami bagaimana sistem KA dipengaruhi oleh input data.
Siswa diajak berpikir kritis tentang bagaimana mesin mengambil keputusan dan bagaimana manusia bisa mengembangkan teknologi secara bertanggung jawab.
5. Ruang Kosong: Potensi untuk Penguatan Kurikulum
Menariknya, pada elemen “Algoritma Pemrograman” dan “Analisis Data”, CP untuk kelas 5–6 belum diisi. Hal ini dapat menjadi peluang pengembangan modul pembelajaran oleh guru secara kontekstual. Guru dapat merancang kegiatan eksploratif seperti membuat alur logika sederhana (flowchart), atau bermain dengan data sederhana seperti mencatat tinggi badan siswa dan membuat grafik.
Post a Comment